Tuesday, April 14, 2009

Ngirit dan Pelit berbeda...

Dijaman yang udah sangat tidak murah ini (menurut sebagian besar orang lho) seorang ibu mesti bisa memanipulasi (dalam arti positif) pemasukannya agar selalu mencukupi pengeluaran yang diprioritaskan. Keinginan pasti banyak, tapi kalau pemasukan terbatas, maka yang perlu didahulukan adalah yang dianggap paling penting. Kalau menurut ilmu, ada kebutuhan primer ada sekunder. yang sering disalah artikan juga, misalnya, pakaian dikatakan primer. Tapi kalau menurut aku, pakaian merupakan kebutuhan primer jika itu pakaian pertama sampai katakanlah ke tujuh (satu hari satu kan cukup). Begitu memasuki hitungan pakaian ke delapan, itu sudah bukan primer lagi tapi sudah tertier. karena kebutuhannya tidak lagi untuk menutup aurot dan menjaga dari panas dan dingin, tapi lebih ke kebutuhan fashion dan show off (hayoo, ngaku.... berapa jumlah baju di lemari...).
Pendidikan itu primer, harus diutamakan termasuk didalamnya penyediaan buku dan perlengkapannya. Makan juga primer, tapi makan di restoran, warung dsb sudah bukan lagi primer. Silaturahim penting. ini yang membedakan orang ngirit dan medit. orang medit jarang bersilaturrahim. (Ah sebetulnya aku juga lagi belajar tidak medit)
Intinya, kalau kita bisa mengidentifikasi mana yang kebutuhan mana yang keinginan, paling tidak sudah ada dasar yang cukup untuk bisa menjadi manajer keuangan rumah yang mumpuni.
trus tetap menjalankan perintah agama berkaitan dengan zakat, infaq dan shodaqoh dan bersilaturrahim.. ini malah dijanjikan oleh Allah akan bertambah rizkinya.
Mari berdoa bersama, mudah-mudahan orang yang ngirit tapi tidak medit selalu diberi rizki oleh Allah dari jalan manapun yang dikehendakiNya. Amien....

No comments:

Post a Comment