Thursday, April 30, 2009

Beli Kain

Ini sekedar pengalaman. Tapi barangkali ada gunanya. Thanks God, saya bisa njahit, jadi pakaian sehari-hari untuk Ais (11 th) anakku sering kujahit sendiri. Bahkan dia sudah punya mau, artinya dia menggambar mode yang diinginkan sendiri.
Topik kali ini, gimana beli kain yang tentunya murah dan sesuai (jangan minta murah dan buaikk). Artinya, upaya kita asal dapat yang lebih rendah dari harga normal itu sudah sangat irit. Biasanya yang kulakukan adalah :
  1. Beli kain yang hampir habis. Bisa dilihat dari gulungannya. Dengan begitu, kita bisa nego diskonnya, atau bonus kelebihan kain. Misalnya, kain tinggal 1,9 m. bisa dinego dihitung 1,5 atau 1,75. kan lumayan. Hanya saja harus tahu benar berapa kebutuhan kain kita sebenarnya. Gak ada gunanya, beli kain lebih kalo nantinya ternyata kebanyakan. Kecuali kalo bisa memanfaatkannya menjadi patchwork.
  2. Beli kain kiloan, menurutku ini akan menguntungkan kalo kita beli kain jenis yang tipis, seperti siffon. kalau yang dibeli kain tebal, akan berat, jatuhnya kadang jadi mahal juga.
  3. Beli kain diskonan. Ini yang saya sering lakukan kalau pergi ke Jogya. Yang saya tahu, secara periodik, toko-toko kain di Jalan Solo atau di Malioboro menjual kain dengan harga murah. Asal bisa pilih yang baik, kadang kain yang dulunya harga Rp. 40.000 bisa di diskon jadi Rp. 10.000. kan lumayan.

No comments:

Post a Comment