Thursday, September 30, 2010

LAPTOP BARU

Ini sih bukan perkara ngirit. Tapi karena jika dipikir-pikir memang kami sekeluarga membutuhkan komputer tambahan maka akhirnya kami beli satu lagi. Pasalnya, anak-anak sudah besar. Mereka kadang-kadang dapat tugas yang harus menggunakan komputer. Kalau pas aku tidak membutuhkan sih gak papa. Susahnya kalau pas sama-sama butuh. Komputer satu untuk empat orang kadang berantem juga. Ais sudah sangat produktif. Ia bisa menulis cerpen berjam-jam. Idho, sangat suka mempelajari Hiu dan Paus baik melalui internet maupun encarta. Meskipun sebenarnya di kantorku banyak komputer nganggur juga, aku tetap membutuhkan juga di rumah. Ayahnya sih butuh sesekali, tapi kadang mendesak juga.
Setelah dihitung-hitung. Ya sudah beli satu lagi. Apalagi sekarang harga elektronik sangat terjangkau. Asal tahu saja, Toshiba satelite L630 ku yang baru ini, harganya persis sama dengan Axioo ku yang kubeli 3,5 tahun yang lalu. ya sudah, beli saja!!

Wednesday, June 30, 2010

Ngirit tenaga untuk memasak

Sebagai ibu rumah tangga yang bekerja. Kegiatan memasak harus dibuat seefisien mungkin agar keluarga tetap makan dan kerja tetap jalan. Salah satu cara yang kulakukan adalah masak sekali untuk beberapa hari. Misalnya, memasak sayur lodeh, bikin yang agak banyak, terus jangan dihidangkan semua, simpan sebagian dalam plastik, masukkan dalam freesher. Keluarkan tiga atau empat hari lagi supaya tidak mblenger. Masak rawon, gule, dsb-dsb juga begitu.
Selain itu, gunakan teknologi. Pengalamanku, enak beli panci-panci berteknologi tinggi tapi sangat membantu meringankan kerja kita. Misalnya, ada panci yang bisa untuk memasak sayur bersamaan tanpa air seperti untuk membuat pecel. sekali rebus, semua jenis sayuran matang merata. Cara dikukus juga bisa, tetapi tampilannya jelek. Pake panci itu, tampilan sayuran tetap cantik. Ada lagi yang pake double pan, ini juga sangat membantu karena cukup besar jadi bisa memasak cukup banyak, cepat dan matang merata. Wis pokok-e dipikir mana yang meringankan lah. Harganya bisa dikompensasi dengan manfaatnya

Facebook membantu kita ngirit

Gak percaya??
Dengan maraknya facebook, kita jadi terhubung lagi dengan teman-teman lama yang ternyata sudah menyebar kemana-mana. Pengalamanku. Dulu kalau aku ke Jakarta, bingung cari hotel untuk menginap. Sekarang karena sudah terhubung oleh facebook, kemarin waktu ke Jakarta, aku disediani tiga rumah (tinggal pilih) dan antar jemput gratis ke tempat acara oleh teman-temanku. Lak enak ta. Nguirit polll.



Thursday, April 8, 2010

Menyiapkan Biaya Pendidikan

Sekarang sudah mulai harus siap-siap. Yang akan naik jenjang, siapkan uang gedung, uang seragam dan buku. Yang hanya naik kelas, masih sedikit lebih ringan, uang buku. Seragam bisa nanti lain kali. Pengalamanku sebagai orang tua, aku menyiapkan sejak jauuhh hari dana pendidikan ini antara lain dengan cara
  1. Ais diikutkan asuransi pendidikan sejak dia lahir. Tidak terlalu banyak, hanya sekitar Rp. 200 rb per tiga bulan. Sekarang sudah mulai bisa diambil hasilnya.
  2. Dua anakku juga dibukakan tabungan pendidikan yang bayarnya dipotong dari rekening orang tua. Wis, kita tinggal merem, biar banknya yang ngambil dananya. Saat anak mulai masuk sekolah, dana Alhamdulillah sudah tersedia.

Pelajaran dari itu semua adalah sedia payung sebelum hujan. Pendidikan adalah kebutuhan primer dan relatif dapat diprediksi, karena itu penyiapan dananya juga bisa dipersiapkan jauh hari. Bagi orang tua, agar tidak memberatkan, guanakan fasilitas bank yang bisa melakukan autodebet, motong gaji kita untuk ditabung. Sudah saya katakan sebelumnya. Nabung itu, ambil dulu untuk ditabung baru sisanya untuk konsumsi. Jangan berharap nabung dari sisa uang belanja. Jaman sekarang, gak bakal ada sisaaa. ya nggak!!

Friday, March 26, 2010

Ngirit Ongkos Bis Surabaya Malang

Ini pelajaran ngirit yang tidak banyak kulakukan, tapi pernah. Bagi mahasiswa tuwir yang tiap hari bolak balik Malang Surabaya, aku mendapat pelajaran cara mengirit ongkos bis Patas yang seharusnya 15.000 rupiah jadi 10.000 rupiah. Caranya,
  1. kalau bisa duduklah sendiri (kalau ada orang lain di samping, kan malu)
  2. Waktu kondektur menarik ongkos, angkat telunjuk kanan,
  3. bayarlah dengan uang pas 10.000
  4. jangan minta karcis dong. Asuransikan jiwa anda pada Gusti Allah saja.

Tapi bener, aku belum pernah. yang pernah terjadi padaku adalah karena bis agak kosong dan harus segera berangkat, mereka menawarkan "sepuluh ribu saja, mbak!" Nah (sambil pura-pura mikir, pilih patas apa biasa) kuterima tawaran itu dan benar kulakukan. tak bayar sepuluh ewu pas.